Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Adopsi Difusi dan Inovasi

INOVASI Simamora (2003) menyatakan bahwa inovasi adalah suatu ide, praktek, atau produk yang dianggap baru oleh individu atau grup yang relevan. Sedangkan Kottler (2003) mengartikan inovasi sebagai barang, jasa, ide yang dianggap baru oleh seseorang. Faktor yang mempengaruhi percepatan adopsi adalah memiliki kesesuaian (daya adaptif) terhadap kondisi biofisik, sosial, ekonomi, dan budaya yang ada dalam masyarakat penerima (adopter) tersebut. Jadi inovasi yang ditawarkan tersebut hendaknya inovasi yang tepat guna. DIFUSI    Rogers dan Shoemaker (1971) menjelaskan bahwa proses difusi merupakan bagian dari proses perubahan sosial. Perubahan sosial adalah proses dimana perubahan terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial.  Perubahan sosial terjadi dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu:  (1)  Penemuan (invention)  (2)  Difusi (diffusion)  (3) Konsekuensi (consequences).     Penemuan adalah proses dimana ide/gagasan baru diciptakan atau dikembangkan. Difusi adalah proses d

Pembahasan Pembenihan Udang Vannamei

Gambar
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1        Persiapan Wadah dan Media Pemeliharaan             Memelihara larva udang pada bak perlu memperhatikan kondisi bak dan kualitas air sebagai media pemeliharaan larva. Oleh karena itu, untuk menciptakan kondisi bak yang memenuhi syarat dilakukan persiapan bak pembesaran. Kegiatan persiapan bak pemeliharaan larva sebagai berikut. 3.1.1         Pengeringan dan Pencucian Bak                        Pengeringan bak di PT. AMA bertujuan untuk menguapkan sisa bahan organik yang terdapat pada bak dan untuk menghilangkan jamur. Pengeringan yang baik dilakukan selama 1 minggu. Pencucian berguna untuk membuang air sisa yang ada di dalam bak. Pencucian dilakukan dengan air bersih yang ditambah dengan deterjen dan kaporit, kemudian dikeringkan selama 4 hari. Deterjan digunakan untuk menghilangkan jamur dan kotoran seperti lemak yang ada pada dinding bak. Deterjen dan kaporit juga sebagai desinfektan untuk membunuh patogen yang sersisa pada pemelih